Pada tahun 1960 dunia industi dihebohkan dengan penggalakan teknik laser yang menghasilkan teknik HOLOGRAM untuk dimanfaatkan secara komersial.
Teknik ini digunakan secara luas, antara lain untuk menguji desain produk tertentu.
Para seniman visual menggunakan pula dalam menampilkan kreasi dan gagasan mutakhir.
Teknologi yang menjadi latar belakang terciptanya HOLOGRAM ini lahir dari fisikawan Hongaria, Dennis Gabor, yang mengambangkan TEORI HOLOGRAFI sejak tahun 1947.
Pada tahun tersebut, saat bekerja di Departemen British Thomson Houston, Gabor menemukan HOLOGRAFI.
Penemuan yang brilian ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Gabor.
Awalnya Gabor sedang berusaha mengembangkan TEORI untuk meningkatkan kemampuan mikroskop elektron itu.
Pada saat ia berusaha membuktikan teorinya tersebut ia tidak menggunakan pancaran elektron, tetapi justru menggunakan cahaya.
Dengan Percobaan itu, Gabor malah menemukan TEORI HOLOGRAFI, ilmu yang memproduksi HOLOGRAM.
Dengan teori tersebut, ia berhasil menciptakan HOLOGRAM pertama di dunia.
Istilah HOLOGRAM ciptaan Gabor berasal dari Bahasa Yunani holo dan gramma, untuk teknik ini, yang berarti "pesan menyeluruh".
Sebagian besar literatur menyebutkan, HOLOGRAM dibuat Gabor melalui proses pembelahduaan selajur sinar laser.
Lajur pertama, disebut "acuan", menyinari selembar lempeng peka foto atau film, sedangkan lajur kedua menyinari objek untuk diHOLOGRAFIkan.
Cahaya yang direfleksikan objek ini bertabrakan diatas lempengan tadi, dan menciptakan pola gabungan yang, setelah dikembangkan lagi, menampilkan citra 3D.
Dalam pengembangannya sinar yang dibutuhkan untuk menciptakan HOLOGRAM yang lebih baik adalah sinar laser yang baru dikembangkan pada tahun 1960.
HOLOGRAM ini berhasil dikembangkan oleh Pribram.
Ia sangat jeli membaca konsep HOLOGRAFI sehingga menemukan penjelasan yang telah lama dicari-cari oleh para ilmuan otak.
Pribram yakin bahwa ingatan terekan bukan di dalam sel-sel otak, melainkan di dalam pola-pola impuls saraf yang merambah seluruh otak, seperti pola-pola interferensi sinar laser yang menamnah seluruh wilayah pelat film yang mengandung suatu gambar HOLOGRAFIK.
Dengan kata lain, Pribram yakin bahwa otak itu sendiri merupakan HOLOGRAM.
Pada tahun 1979, dua ilmuan soviet berhasil mengadaptasi temuan Dennis Gabor dengan SINEHOLOGRAM.
Eizykman dan Finham mulai bekerja sama di bidang HOLOGRAM, ketika keduanya menjadi guru besar sinema di Universitas Paris.
Dengan alat yang dirancang khusus, mereka membuat empat SINEHOLOGRAM berukuran 35 mm dan 70 mm.
Itulah yang dipertunjukkan di College of France, Paris.
Dengan dana sekitar 58 ribu dollar AS dari Fond d` Intervention Culturelle, keduanya kemudian mulai bergelut dengan film HOLOGRAFI berukuran 126 mm.
Penggunaan film lebar ini merupakan langkah pertama untuk membuat SINEHOLOGRAM yang bisa ditonton lebih dari dua orang dalam waktu bersamaan.
(wordpress.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Clock

My Profile

Labels